WHAT?! ME?! (Cody love story)

Minggu, 31 Maret 2013


Chapter 3 – we’re going to LA fest!
Lalu Brad memecah keheningan “jadi bagaimana Alice, cody? Kalian setuju kan?”
Aku terdiam, aku tidak tau aku setuju atau tidak. Aku bingung.
Lalu cody menjawab “ kalo aku sih setuju” refleks aku pun melihat kearah cody, ekspresinya datar sekali. Hey apa dia benar-benar setuju?
“kau juga kan lice?” tanya mom
Lagi-lagi aku hanya terdiam..
“lalu apa rencana kalian?” tanya cody
“kami sudah membelikan rumah untuk kalian berdua, rumahnya masih di sekitar LA juga agar tidak jauh dari kampus kalian berdua. Dan pernikahannya sekitar 3 atau 4 bulan lagi” jawab dad
“WHAT?! Dad we’re too young to get married, we only 18”
Kali ini aku membuka mulutku. Hey! Aku dan cody masih 18 tahun, masih terlalu muda menurut ku untuk berkeluarga.
“sayang, kami yakin kalian sudah dewasa” ucap angie
“tapi.. aku dan cody sama-sama masih belum mengenal lagi pula aku dan cody masih harus selesaikan kuliah dulu” ujarku
"kan kamu dan cody masih bisa kuliah ketika sudah menikah kan?” ujar angie
“hhh, baiklah aku mengikuti apa kata kalian” ujarku. Pasrah.
Lalu keluarga ku dan keluarga cody mulai membicarakan tentang.. um.. pernikahan kami.
Sementara alli dan tom sedang berjalan-jalan di taman dekat rumah ku. Ugh seharusnya tadi aku ikut mereka saja, pembicaraan ini sungguh sangat membosankan.
Lalu cody mendekati tempat aku duduk. Dan kemudian dia duduk disebelahku.
C: bosan ya mendengarkan mereka ngobrol?
Cody sepertinya bisa membaca pikiranku
A: sangat!
C: wanna hang out with me?
A: kemana? Aku bosan kalau ke mal
C: hmm bagaimana kalau kita ke LA festival?
LA festival? Ohiya aku baru ingat bahwa LA festival mulai dibuka hari ini. LA fest itu berisi tentang wahana-wahana seru dan di adakan tidak jauh dari rumahku. LA fest juga buka setiap summer. Jadi itu seru
A: ohiya! Aku baru ingat kalau LA fest sudah mulai buka hari ini! Baiklah co aku ganti baju dulu ya.
Aku pun berlari-lari kecil kearah kamarku.
Bukannya aku senang karna diajak Cody pergi, tapi aku selalu semangat sekali ke LA fest setiap tahunnya. Well, aku senang juga sih diajak cody hehe kalau tidak aku bisa mati kebosanan mendengar obrolan kecil mereka!
Setibanya dikamar, aku membuka lemari pakaianku dan mulai mencari-cari baju yang sesuai.
Hem, aku memilih Denim shorts berwarna biru dan croped tee bermotif gravity.
Aku segera mengikat rambutku yang hitam pekat ini seperti ekor kuda. Kuoleskan sedikit bedak di wajahku dan sedikit lip balm di bibirku. I’m ready to go!
Aku mengambil tas kecilku dan lari kebawah.
Sesampainya diruang tamu.. coba tebak apa yang kulihat?! Aku tidak melihat cody! Hey kemana dia? Apa dia mengerjaiku? Ah awas aja jika iya!
Aku melihat sekeliling untuk mencari-cari cody. Lalu tiba-tiba ada suara yang mengkagetkanku.
Someone: “hey! Aku disini! Takut ya kehilanganku?”
Aku menoleh ke arah sumber suara tersebut. Ya, itu cody.
Aku mendengar dia tertawa kecil kearahku. Ah dasar cody!
A: “kau darimana? Ku pikir kau mengerjaiku..”
C:”mengerjaimu? Hahahaha maksudmu gimana?”
A:”iya, mengerjaiku. Kupikir kau pergi entah kemana tadi”
C:”jadi... kau takut ya kehilanganku? Ah tenang saja aku gak akan kemana-mana kok” lalu cody menjulurkan lidahnya kearahku. Seperti anak kecil saja.
A:”ah sudahlah ayuk kita pergi!” tanpa sadar aku menarik tangan cody. Lalu cody menahan tanganku
A:”ada apa? Kau tidak mau pergi?”
C:”tidak. Maksudku kita izin dulu sama orang tua kita”
A:”oh.. baiklah”
Aku dan cody berjalan keruang tamu...
C:” mom,dad,om dan tante, aku mau minta izin untuk pergi ke LA fest, mungkin kami pulangnya malam”
Ibuku:”that’s okay, Co. Kalian pergi saja. Have fun ya! Oiya jangan pulang larut. Dan jaga Alice ya;)”
A:”ih apa sih mom kayak aku anak kecil saja:|”
C:” iyiyi tanteee!” respon cody dan semua orang disitu tertawa kecil. Cody lucu juga.
Aku dan cody pergi ke LA fest menggunakan mobil cody. Dan diperjalanan aku dan cody larut dalam diam. Mungkin dia berkonsentrasi menyetir. Akhirnya kami sampai.
Wow! LA fest ini sangat ramai disore hari dan dihari pertama summer holiday.
Aku dan cody jalan ke tempat wahana-wahananya, lalu cody meraih tanganku. Kami berjalan hand-in-hand. Beberapa orang yang kami lewati pun melihat kami. Hey apa salahnya? Apa aku tak layak dipegang tangannya oleh cody? Hhh entahlah i don’t wanna care.

0 komentar:

Blinkie Text Generator at TextSpace.net